Desain Didaktis: Menumbuhkan Kemampuan Metakognisi untuk Mengurangi Kesulitan Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika
Keywords:
Pemecahan Masalah, Metakognisi, Desain DidaktisAbstract
Kemampuan pemecahan masalah menjadi salah satu kemampuan yang sangat perlu untuk dikuasai terutama di era sekarang ini dan telah menjadi salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika. Meskipun begitu, siswa masih mengalami kesulitan dalam proses memecahkan masalah. Sehingga perlu adanya tindakan/usaha untuk mengurangi kesulitan yang dialami siswa. Dalam kajian ini, dirumuskan salah satu cara sebagai respon atas masalah tersebut, yaitu dengan upaya membantu siswa untuk melibatkan metakognisinya dalam memecahkan masalah. Metakognisi pada dasarnya adalah berpikir tentang berpikir. Metakognisi merupakan kesadaran tentang proses, perencanaan, pemilihan strategi, monitoring, mampu mengoreksi kesalahan, mampu memeriksa apakah suatu strategi berguna atau tidak, dan mampu mengubah metode atau strategi jika diperlukan. Upaya melibatkan metakognisi dalam pemecahan masalah dapat diwujudkan berupa desain didaktis pembelajaran matematika yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu memahami masalah kontekstual, menyusun strategi atau rencana tindakan, memonitor atau mengontrol tindakan, mengevaluasi tindakan dan melakukan transfer pengetahuan
Downloads
References
Anggo, M. (2011). Pelibatan metakognisi dalam pemecahan masalah matematika. Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika.
Bell, F. H. (1978). Teaching and learning mathematics (in secondary school). Dubuque, IO: Wm. C. Brown Company Publisher.
Cai, J., & Lester, F. (2010). Why is teaching with problem solving important to student learning. National Council of Teachers of Mathematics, 13(12), 1-6.
Chapin, S. H., O’Connor, C., & Anderson, N. C. (2009). Classroom discussions: Using math talk to help students learn, grades K-6 (2nd edn.). Sausalito: Math Solutions.
Cooney, T. J., Davis, J. E., & Handerson, B. K. (1975). Dynamics of teaching secondary school mathematics. Boston, MA: Houghton Mifflin Company.
Epriyanti, S., Ratu, N., Yunianta, T. N. H. (2016). Deskripsi Analisis Kesulitan dalam Menyelesaikan Soal SPLDV Siswa SMA Kelas XII. Repository. Universitas Kristen Satya Wacana.
Fitri, I. (2019). Penerapan Metode Tangga Melalui Media Konkrit Pada Materi KPK dan FPB dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 4B SD Muhammadiyah 01 Depok.
Flavell, J. H. (1979). Metacognition and cognitive monitoring: A new area of cognitive–developmental inquiry. American psychologist, 34(10), 906.
Hadi, S. (2019). Kesulitan Siswa SMP dalam Pemecahan Masalah Matematika. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 4(5).
Herawaty, D., Widada, W., Novita, T., Waroka, L., & Lubis, A. N. M. T. (2018, September). Students’ metacognition on mathematical problem solving through ethnomathematics in Rejang Lebong, Indonesia. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1088, No. 1, p. 012089). IOP Publishing.
Huwae, D. P., Ayal, C. S., & Molle, J. S. (2019). Metacognition Analysis of Class X SMA Negeri 5 Ambon in Solving the System Problem of Three Linear Equatoins. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pattimura (Vol. 1, pp. 63-70).
Izzati, L. R., & Mahmudi, A. (2018). The influence of metacognition in mathematical problem solving. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1097, No. 1, p. 012107). IOP Publishing.
Kistner, S., Rakoczy, K., Otto, B., Dignath-van Ewijk, C., Büttner, G., & Klieme, E. (2010). Promotion of self-regulated learning in class-rooms: Investigating frequency, quality, and consequences for student performance. Metacognition and Learning, 5(2),157-171. Tersedia: https://doi.org/10.1007/s11409-010-9055-3
Kesumawati, N. (2008). Pemahaman Konsep Matematik dalam Pembelajaran Matematika. Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika, 2, 231-234.
Kramarski, B. (2017). Teachers as agents in promoting.
Kurniawati, A. (2019). Diagnosis kesulitan siswa SMP dalam pemecahan masalah pada materi teorema pythagoras serta upaya mengatasinya menggunakan scaffolding. SKRIPSI Mahasiswa UM.
Kusnandi. (2020). Vizualization Approach in the Framework of APOS Learning Theory. International Journal of Arts Humanities and Social Sciences Studies, Vol.5, Issues 4.
Mahardika, Lintang. 2018. Upaya Mengatasi Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) Melalui Tahapan Scaffolding Kelas X MAN 3 Blitar Tulungagung.
National Council of Teachers of Mathematics. (2014). Principles to actions: Ensuring mathematical success for all. Reston, VA: Author.
Özsoy, G. (2011). An investigation of the relationship between metacognition and mathematics achievement. Asia Pacific Education Review, 12(2), 227-235.
Schoenfeld, A. (1987). What's all this fuss about metacognition? In. A. Schoenfeld (Ed.) Cognitive Science and Mathematics Education (pp. 189-216).
Sholihah, U. (2016). Membangun Metakognisi Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika. Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 83-100.
Siagian, T. A., & Munaldus, M. A. (2016). Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 5(06).
Siasa, A. S., Salam, M., & Suhar, S. (2019). Analisis Kesulitan Belajar Matematika Pada Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Kelas X-1 SMA Negeri 10 Kendari. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika, 6(1), 1-14.
Soejono. (1984). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial Matematika. Jakarta: P2LPTK.
Van Cleave, M., & Fredericks, J. (2009). Student mathematical discourse and team teaching. In L. Knott (Ed.). The role of mathematics discourse in producing leaders of discourse (pp. 1–16). Charlotte: IAP.
Van Thuy, P. (2017). Developing Students’metacognitive Skills in Mathematics Classroom. Annals. Computer Science Series, 15(1).
Vula, E., Avdyli, R., Berisha, V., Saqipi, B., & Elezi, S. (2017). The impact of metacognitive strategies and self-regulating processes of solving math word problems. International Electronic Journal of Elementary Education, 10(1), 49-59.